Industri dirgantara Indonesia tertinggal dari negara tetangga

Sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, telah berada di depan Indonesia.

Salah satu pesawat produksi dalam negeri. Foto Antara/dokumentasi

Industri dirgantara Indonesia semakin tertinggal dari negara lain. Salah satunya disebabkan oleh minimnya dukungan pemerintah untuk memajukan industri dirgantara. Situasi ini jauh berbeda ketika almarhum BJ Habibie masih menjadi menristek.

Project Lead Digital Technologies in Aircraft Industry-former Senior Fatigue Engineer, Hamburg-Germany, Prio Adhi Setiawan, mengatakan, industri dirgantara di Indonesia sudah semakin tertinggal dengan negara lain. Sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, telah berada di depan Indonesia.

"Sejak beberapa tahun terakhir, Malaysia dan Singapura telah mengembangkan industri dirgantaranya dengan mempergunakan strategi kemitraan strategis kepada Airbus dan Boeing. Hasilnya sudah bisa dilihat sekarang," kata dia dalam diskusi daring Strategic Partnership Bersama Industri Dirgantara Dunia, Sabtu (20/6).

Selain itu, adanya perubahan strategis bisnis yang dilakukan Boeing dan Airbus juga memengaruhi perkembangan industri ini. Di mana dua raksasa itu berupaya menekan biaya dalam menjalankan bisnisnya. Di antaranya mendekatkan diri dengan pasar.