Industri penerbangan selama pandemi: Pendapatan hilang 99%, cost melonjak

Pandemi memukul pengelola bandara dan maskapai penerbangan.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Industri penerbangan menjadi salah satu sektor usaha yang terpukul akibat pandemi Covid-19. 

Direktur Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan pengelola bandara adalah pihak yang paling merasakan dampak pembatasan pergerakan orang dan barang selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Bahkan, dengan terganggunya penerbangan ke berbagai rute, pihaknya sempat kehilangan pendapatan hingga 99% pada Mei 2020 di saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah. 

"Pengelola bandara merupakan sisi bisnis yang paling terkena dampak pandemi Covid-19 ini. Kalau dilihat dari persentase bisnis, kami sempat kehilangan pendapatan hingga 99% terutama Mei. Dan ini tentu sangat signifikan," katanya dalam video conference, Rabu (15/7).

Dia mengatakan, dengan diterapkannya standar kesehatan di bandara selama pandemi, turut menambah biaya operasional pengelola. Di sisi lain, tingkat penerbangan pesawat mengalami penurunan yang signifikan.

"Aviasi itu sangat tergantung regulasi karena terkait masalah safety dan security, namun regulasi di masa Covid-19 ditambah terkait healthy sehingga ada tambahan cost di situ," ujarnya.