Penjelasan PLN atas keluhan tagihan listrik naik 200%

Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril mengatakan penyebab lonjakan tagihan listrik karena kebijakan PSBB.

Ilustrasi. Foto Antara.

Masyarakat mengeluhkan tagihan listrik yang tiba-tiba melonjak tinggi di luar biaya normal yang biasa mereka bayar. Biaya naik tinggi apabila dibandingkan sebelum kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung.

Menanggapi hal itu, Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril mengatakan lonjakan tagihan terjadi karena sebagian besar aktivitas orang berlangsung dari rumah. Akibatnya, beban listrik yang dipakai di rumah meningkat dibandingkan hari bulan sebelumnya.

"Karena PSBB maka kegiatan di kantor dan tempat usaha balik ke rumah. Banyak yang dilakukan orang di rumah, bahkan beberapa pelanggan bawa alat kerja ke rumah, yang pada hakikatnya peralatan listrik, makanya ada lonjakan kemarin," kata Saril dalam video conference, Kamis (11/6).

Dia samping itu, sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Maret lalu, PLN tidak melakukan pencatatan meteran listrik konsumen secara langsung. Tagihan dilakukan berdasarkan pengitungan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya.

Hal ini, menurut Saril, untuk menghindari potensi penularan virus dari pihaknya ke konsumen dan sebaliknya, karena setiap petugas harus keliling ke 250-300 rumah sehari.