BPS ungkap pemicu penurunan NTP Februari

Penurunan NTP Februari dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,06%

Petani menyemprotkan pestisida pada tanaman bawang daun, di Kecamatan Danau Kembar, Kab.Solok, Sumatera Barat, Sabtu (2/5/2020).Foto Antara/Iggoy el Fitra/hp.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) nasional Februari tumbuh 2021 sebesar 103,10 atau turun 0,15% dibanding NTP bulan sebelumnya. 

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, penurunan NTP Februari dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,06%, lebih rendah dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,21%. 

"NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). Februari turun jadi 103,1," katanya dalam video conference, Senin (1/3).

Adapun, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Penurunan NTP Februari 2021 dipengaruhi oleh turunnya NTP di dua subsektor pertanian, yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,84% dan Subsektor Peternakan sebesar 0,33%.