Inilah strategi pemulihan ekonomi dan reformasi struktural di 2021

Pemerintah telah menyiapkan strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural di 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memberikan sambutan secara virtual dalam Indonesia Economic Outlook 2021, Senin (08/02/2021). Foto istimewa

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 terkontraksi 2,07%. Menanggapi perlambatan ekonomi ini, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, telah menyiapkan strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural di 2021.

"Pertama, pemerintah akan fokus mengembalikan kepercayaan konsumen dengan menerapkan PPKM skala mikro dalam aktivitas masyarakat dan vaksinasi," kata Airlangga, dalam sambutannya di Indonesia Economic Outlook 2021, Senin (8/2).

Dia melanjutkan, vaksinasi akan dipercepat dan akan diberikan gratis, untuk mencapai kekebalan populasi atau herd immunity ke 182 juta masyarakat Indonesia sampai akhir tahun.

Strategi kedua, pemerintah melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2021, dengan alokasi dana Rp619 triliun. Sama seperti 2020, PEN 2021 memiliki enam prioritas yang sama, yaitu intervensi di bidang kesehatan, insentif usaha, bantuan sosial, dukungan ke UMKM, program kementerian atau lembaga dan pemda, dan pembiayaan korporasi.

Sebagai strategi ketiga, ujar dia, pemerintah akan mempercepat reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja. Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, implementasi UU Ciptaker akan membuat layanan pemerintah menjadi lebih efisien, mudah dan lebih pasti.