Jababeka mencatat pendapatan Rp2,49 triliun pada 2021

Laba bersih KIJA meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp87,6 miliar pada 2021, dibandingkan dengan Rp45,3 miliar pada 2020.

Foto Jababeka

PT Jababeka Tbk. (KIJA) mencatat total pendapatan sebesar Rp2,49 triliun pada 2021, meningkat 4% dibandingkan 2020.

Pilar land development & properti perseroan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 3% dari Rp1,23 triliun pada 2020 menjadi Rp1,27 triliun pada 2021. Terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan rumah, apartemen, ruang kantor, dan ruko dari Rp331,7 miliar pada 2020 menjadi Rp404,4 miliar pada 2021.

Sebaliknya, terdapat sedikit penurunan pendapatan dari penjualan tanah dari Rp782,9 miliar pada 2020 menjadi Rp736,8 miliar pada 2021. Terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi penjualan tanah dari Kendal pada 2021 dibandingkan 2020.

Penjualan tanah dari Kendal mengalami penurunan sebesar 22% dari 50,2 hektare pada 2020 menjadi 37,5 hektare pada 2021. Sedangkan harga jual rata-rata di Kendal meningkat dari Rp1,25 juta per m2 pada 2020 menjadi Rp1,3 juta per m2 pada 2021.

Sementara pendapatan dari pilar Infrastruktur perseroan (terutama listrik, air, air limbah, pengelolaan kawasan, dan
pelabuhan) meningkat 6% dari Rp1,06 triliun pada 2020 menjadi Rp1,12 triliun pada 2021. Terutama merupakan hasil dari peningkatan pendapatan dari jasa dan pemeliharaan dan dry port, yang masing-masing meningkat 14% dan 20% karena keduanya mengalami peningkatan volume pada 2021 dibandingkan dengan 2020. Sebagai contoh, dry port mengalami peningkatan dalam jumlah peti kemas yang ditangani dari 62.381 TEU pada 2020 menjadi 70.221 TEU pada 2021.