Jelang imlek, IHSG diprediksi rawan aksi profit taking

Lanjar Nafi memperkirakan, secara sentimen IHSG berpeluang kembali tertekan.

Ilustrasi. Pixabay

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,46% ke level 6.209 pada perdagangan Rabu (10/2).

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper mengatakan, sentimen dari luar negeri datang dari rencana paket stimulus yang telah disetujui oleh Demokrat pada Senin lalu, untuk memberikan US$1.400 kepada penduduk di Amerika Serikat. 

Selain itu, investor juga mulai merasa distribusi vaksin lebih lambat daripada ekspektasi, dan juga mulai banyaknya varian mutasi virus dapat menekan penguatan dari indeks saham. 

Dennies memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan, didorong oleh aksi profit taking karena investor mengamankan keuntungan menjelang libur panjang di akhir pekan nanti. Pergerakan juga masih minim sentimen dari data perekonomian.

"Kekhawatiran akan covid sedikit berkurang dikarenakan data kasus baru mulai melandai," kata dia.