Jelang IPO, BRI Syariah disuntik modal Rp 1,56 triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyuntik modal BRI Syariah senilai Rp 1,56 triliun untuk memperkuat permodalan sebelum IPO.

Ilustrasi/Pexels.com

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyuntik modal PT Bank BRI Syariah senilai Rp 1,56 triliun untuk memperkuat permodalan sebelum go public. Rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) BRI Syariah telah diumumkan oleh manajemen BRI belum lama ini.

Bambang Tribartoro, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI mengatakan penambahan modal dilakukan pada 28 Februari 2018. Emiten bersandi saham BBRI tersebut menyuntik modal kepada anak usahanya sebanyak 3,35 miliar lembar saham dengan nilai Rp 1,56 triliun.

Suntikan modal tersebut menambah porsi kepemilikan atas BRI Syariah lantaran Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI hanya menyuntik 243 lembar saham senilai Rp 121.500 yang diperoleh dari kapitalisasi laba ditahan. Setelah transaksi, kepemilikan BRI mencapai 99,999982% dan YKP BRI mencapai 0,000018%.

"BRI sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan peningkatan penyertaan modal pada BRI Syariah melalui setoran tunai sebesar Rp 1 triliun," tuturnya, Senin (5/3).

Dia menambahkan, BRI memberikan dukungan tidak hanya dari sisi permodalan, kerja sama distribusi, melainkan juga pengembangan bisnis BRI Syariah. Menurutnya, BRI telah menerapkan tata kelola terintegrasi pada BRI Syariah.