Jokowi singgung benci produk luar negeri, Mendag: Ada e-commerce curang

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan ada indikasi e-commerce berskala global melaksanakan praktik ilegal perdagangan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela konferensi pers Rakernas Kemendag, Kamis (4/3/2021). Hasil tangkapan layar akun YouTube resmi Kementerian Perdagangan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan klarifikasi terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengampanyekan agar masyarakat lebih mencintai produk dalam negeri dan membenci produk luar negeri.

Menurut Lutfi, ucapan tersebut mengemuka setelah dirinya memberikan penjelasan singkat kepada Jokowi.

"Tidak benar apabila ucapan presiden ditujukan sebagai bentuk sinyal proteksionisme atau tidak menyukai (benci) barang-barang impor. Saya minta tolong itu tidak dibesar-besarkan karena yang salah itu saya, karena saya brief beliau sesaat sebelum acara berlangsung," katanya dalam video conference Rakernas Kemendag, Kamis (4/3).

Menurut Lutfi, dirinya memberikan laporan kepada Jokowi, sesaat sebelum acara Rakernas Kementerian Perdagangan dimulai. Isi laporan itu terkait adanya indikasi e-commerce berskala global yang melaksanakan praktik ilegal perdagangan, seperti predatory pricing atau menetapkan harga suatu produk jauh lebih murah sehingga persaingan usaha menjadi tidak seimbang. Praktik curang itu berisiko membunuh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal inilah yang menyebabkan Jokowi naik pitam. Presiden lalu menyampaikan kekecewaannya saat memberikan sambutan di acara tersebut.