close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Situasi di Pasar Mangga Dua, Jakarta Utara, Jumat (25/4/2025). Alinea.id/Nofal Habibillah
icon caption
Situasi di Pasar Mangga Dua, Jakarta Utara, Jumat (25/4/2025). Alinea.id/Nofal Habibillah
Bisnis - Perdagangan
Senin, 28 April 2025 15:58

Menjajakan barang lokal di tengah isu produk KW di Mangga Dua

Pasar Mangga Dua masuk dalam daftar hitam di laporan 2025 National Trade Estimate (NTE).
swipe

Pasar Mangga Dua di Pademangan, Jakarta Utara mendapat sorotan dari United States Trade Representative (USTR) atau Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat. Dalam laporan 2025 National Trade Estimate (NTE), yang dirilis lembaga itu beberapa waktu lalu, Amerika Serikat menilai, pembajakan hak cipta dan pemalsuan mereka masih menjadi problem di Indonesia. Masalah itu bukan cuma terjadi secara daring, tetapi juga di pasar fisik, seperti Pasar Mangga Dua.

“Pasar Mangga Dua di Jakarta masih tercantum dalam Review of Notorious Markets for Counterfeiting and Piracy 2024, bersama dengan beberapa pasar online di Indonesia,” tulis USTR dalam laporan itu, seperti dikutip dari CNN.

Saat melakukan kunjungan ke Pasar Mangga Dua, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan barang-barang bajakan di sana.

“Ternyata lebih banyak (ditemukan) masalah HaKI (hak kekayaan intelektual), yakni masalah pelanggaran mereknya,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (25/4), dikutip dari Antara.

Barang-barang bajakan di Mangga Dua itu mayoritas merupakan barang impor. “Impornya benar, tapi pelanggarannya itu pelanggaran mengenai merek, sehingga sifatnya berupa delik aduan,” kata Budi.

Nia, 40 tahun, salah seorang pedagang di Pasar Mangga Dua, sudah mendengar informasi di lokasinya berdagang ada barang-barang bajakan.

“Tapi enggak semua barang di sini palsu, kok. Banyak juga yang asli dan bermerek, tergantung siapa yang jualnya,” ujar Nia kepada Alinea.id, Jumat (25/4).

Nia sudah berjualan tas dan dompet di Pasar Mangga Dua sejak 2010. Dia mengaku, menjual barang-barang produk lokal. Menurut Nia, meskipun ada banyak barang KW alias barang tiruan yang dijual di Pasar Mangga Dua, dia tetap memilih untuk fokus pada kualitas barang lokal.

“Barang lokal juga punya pasar sendiri. Orang suka, harganya pun terjangkau,” tutur Nia.

Namun, di balik pilihan produk yang dijual, banyak pelanggan yang datang dengan harapan mendapatkan barang KW dengan harga miring. Nia tak menampik hal ini.

“Kayaknya mereka tahu sih kalau yang mereka beli itu KW, tapi kan harganya jauh lebih murah dari yang asli. Jadi, tetap saja dibeli,” ucap Nia.

Walau terkenal sebagai pasar barang KW, Mangga Dua tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mengapatkan barang-barang dengan harga lebih terjangkau. Bagi sebagian pembeli, yang terpenting adalah model dan kegunaan barang tersebut, tanpa terlalu memikirkan keaslinya.

Meski banyak yang mencari barang murah, Nia tak khawatir dengan kualitas barang yang dia jual. Dia percaya, pembeli yang kembali lagi ke tokonya, berarti puas dengan barang lokal yang ditawarkan. Ketika stok barang habis, Nia mencari kembali ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Di sana banyak yang jual, jadi gampang cari yang cocok,” kata Nia.

Serupa dengan Nia, pedagang lain Rahma, 35 tahun, juga menjual produk lokal di Pasar Mangga Dua. “Saya baru dengar sih soal Mangga Dua yang dibilang tempat (jual) barang KW, yang penting saya jual barang lokal saja,” ucap Rahma, Jumat (25/4).

Rahma sudah berjualan di Pasar Mangga Dua sejak 2017. Dia menjual berbagai merek pakaian lokal, seperti daster, celana, dan baju.

“Banyak yang datang ke toko saya dan mereka biasanya cuma tanya soal bahan kainnya atau ukurannya. Jadi jarang ada yang tanya soal KW (atau asli),” ujar Rahma.

Ketika stok di tokonya habis, Rahma biasanya berbelanja di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur atau Pasar Tanah Abang. “Mereka (Pasar Jatinegara dan Tanah Abang) banyak yang jual barang lokal,” kata Rahma.

img
Nofal Habibillah
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan