Jumlah investor pasar modal 2019 naik jadi 2,47 juta

Jumlah investor terbanyak membeli reksa dana yakni mencapai 1,76 juta investor.

Dari kiri ke kanan Direktur Utama Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) Sunandar, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, dan Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo, pada konferensi pers penutupan perdagangan BEI tahun 2019 di gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Alinea.id/Annisa Saumi.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal tahun 2019 ini mencapai 2,478 juta investor, atau meningkat 53,04% dibanding dengan total investor yang tercatat Single Investor Identification (SID) pada akhir Desember 2018 sebanyak 1,619 juta.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menjelaskan jumlah SID terbesar adalah SID investor pemilik reksa dana sebesar 1,76 juta investor. Sedangkan, investor C-BEST mencapai 1,1 juta, dan sisanya 316.000 investor masuk ke dalam surat berharga negara.

"Adapun data demografi investor di Indonesia saat ini didominasi oleh pria sebanyak 59,41%, berusia 21-30 tahun 44,62%, dengan status pekerjaan Pegawai Swasta 53,69% dan berpendidikan Sarjana 48,23%," tutur Uriep saat konferensi pers penutupan perdagangan BEI 2019 di gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12).

Uriep melanjutkan, untuk sebaran investor domestik pada tahun ini yang berpusat di Pulau Jawa mencapai 71,76%. jumlah ini turun dari sebelumnya pada 2018 mencapai 73,51%.

"Di Pulau Jawa jumlahnya turun, tapi di luar Pulau Jawa jumlah investor meningkat. Seperti misalnya di Pulau Kalimantan, meningkat jadi 4,94% tahun 2019, dari 4,47% tahun 2018," tuturnya.