Kartu Kusuka disebut kurangi jumlah nelayan

Jumlah nelayan berkurang 640.167 orang pada 2018.

Kapal nelayan bersandar di pesisir Kabupaten Lebak, Banten. Foto Antara/M Bagus Khoirunas

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menilai, Program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) menjadi salah satu faktor berkurangnya jumlah nelayan di Indonesia. Pangkalnya, banyak nelayan belum menerima manfaatnya.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terdapat 2.651.622 nelayan pada 2017. Setahun berselang menjadi berkurang sekitar 640.167 (25%).

"Ini menjadi catatan besar agar tidak boleh dibiarkan begitu saja terjadi. Pemerintah perlu menelaah apa yang menyebabkan jumlah nelayan ini menurun," ucap Humas KNTI Kota Semarang, Hendra Wiguna, via keterangan tertulis, Senin (29/6).

Parahnya, ungkap dia, program juga belum menyasar seluruh nelayan. Merujuk data KKP, baru 351 dari 1.326 nelayan di Kota Semarang yang menerima manfaat. Mayoritas dalam tahap draf dan validasi.

Dirinya mengingatkan, Kartu Kusuka berfungsi sebagai basis data untuk memudahkan perlindungan, pemberdayaan, pelayanan, dan pembinaan pelaku usaha kelautan dan perikanan serta pemantauan dan evaluasi program satu data KKP.