Tarif MRT diharap tak lebih dari Rp10 ribu

Proyek MRT ini mungkin bisa diselesaikan lebih cepat dari perkiraan yang ditargetkan agar memperlancar lalu lintas Ibu Kota dari kemacetan.

Presiden Joko Widodo keluar dari kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta seusai mencoba di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (6/11/2018). Presiden mencoba perjalanan MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus sekaligus meninjau perkembangan pembangunan proyek MRT tahap I yang sudah mencapai 97,08 persen dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2019. ANTARA FOTO

Warga DKI Jakarta berharap tarif moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) yang diperkirakan bakal rampung pada Maret 2019 tak lebih dari Rp10 ribu. Dengan besaran tarif sebesar itu dirasa masih terjangkau oleh masyarakat.

“Saya ingin tarif MRT ini agar tidak mahal, sehingga masih dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Untuk nominalnya kisaran Rp5.000-Rp10.000 mungkin cocok karena transportasi ini untuk masyarakat umum juga kan,” kata warga DKI Jakarta bernama Asmui Antara di Jakarta pada Rabu, (14/11).

Selain itu, kata Asmui, dirinya berharap proyek MRT bisa lebih cepat rampung agar segera beroperasi, sehingga bisa membantu kelancaran lalu lintas dan mempermudah transportasi di Jakarta untuk menghindari kemacetan.

“Proyek MRT ini mungkin bisa diselesaikan lebih cepat dari perkiraan yang ditargetkan agar mempermudah masyarakat, terutama DKI Jakarta dari segi transportasi, sehingga bisa memperlancar lalu lintas Ibu Kota dari kemacetan,” ujar Asmui.

Warga lainnya yang tinggal di Jakarta berasal dari Ambon Maluku, Piter, meminta agar harga tiket MRT nantinya dapat dijangkau semua kalangan. Lebih rendah dari pada Asmui, Piter berharap harga tiket MRT berkisar Rp4.000-Rp7.000 per orang.