close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo keluar dari kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta seusai mencoba di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (6/11/2018). Presiden mencoba perjalanan MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus sekaligus meninja
icon caption
Presiden Joko Widodo keluar dari kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta seusai mencoba di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (6/11/2018). Presiden mencoba perjalanan MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus sekaligus meninja
Bisnis
Rabu, 14 November 2018 14:15

Tarif MRT diharap tak lebih dari Rp10 ribu

Proyek MRT ini mungkin bisa diselesaikan lebih cepat dari perkiraan yang ditargetkan agar memperlancar lalu lintas Ibu Kota dari kemacetan.
swipe

Warga DKI Jakarta berharap tarif moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) yang diperkirakan bakal rampung pada Maret 2019 tak lebih dari Rp10 ribu. Dengan besaran tarif sebesar itu dirasa masih terjangkau oleh masyarakat.

“Saya ingin tarif MRT ini agar tidak mahal, sehingga masih dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Untuk nominalnya kisaran Rp5.000-Rp10.000 mungkin cocok karena transportasi ini untuk masyarakat umum juga kan,” kata warga DKI Jakarta bernama Asmui Antara di Jakarta pada Rabu, (14/11).

Selain itu, kata Asmui, dirinya berharap proyek MRT bisa lebih cepat rampung agar segera beroperasi, sehingga bisa membantu kelancaran lalu lintas dan mempermudah transportasi di Jakarta untuk menghindari kemacetan.

“Proyek MRT ini mungkin bisa diselesaikan lebih cepat dari perkiraan yang ditargetkan agar mempermudah masyarakat, terutama DKI Jakarta dari segi transportasi, sehingga bisa memperlancar lalu lintas Ibu Kota dari kemacetan,” ujar Asmui.

Warga lainnya yang tinggal di Jakarta berasal dari Ambon Maluku, Piter, meminta agar harga tiket MRT nantinya dapat dijangkau semua kalangan. Lebih rendah dari pada Asmui, Piter berharap harga tiket MRT berkisar Rp4.000-Rp7.000 per orang.

"Untuk harga tiket MRT ketika sudah beroperasi nantinya saya mengharapkan agar murah dan tidak berbeda jauh dengan transportasi lain kisaran Rp4.000-Rp7.000/orang dengan sasaran agar masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum dibanding dengan menggunakan kendaraan pribadi agar memperlancar lalu lintas juga," ujar piter.

Ia pun mengatakan proyek MRT merupakan alternatif transportasi yang bagus dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

"Ini merupakan langkah bagus dari Pemprov DKI Jakarta dari segi transportasi, karena dengan adanya proyek pembangunan MRT ini merupakan salah satu alternatif juga bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kemacetan," ujar Piter.

Selama ini, warga di Jakarta bisa naik Commuter Line dengan tarif Rp3.500/orang, bus Transjakarta (Rp3.500/orang), Kopaja dan Metro mini (Rp4.000/orang), namun untuk tarif tiket MRT belum ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Karena itu, tarif beberapa jenis transportasi umum yang telah dijelaskan sebelumnya bisa menjadi acuan untuk penentuan tarif tiket MRT nantinya.

Warga DKI Jakarta lainnya bernama Burhan, menuturkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan sebelum MRT beroperasi agar masyarakat tidak khawatir dengan keselamatannya.

Moda transportasi seperti MRT ini, kata Burhan, perlu dilihat seberapa aman dan nyaman, karena hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung untuk membuat warga DKI Jakarta menggunakan transportasi ini. (Ant)

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan