Kebijakan pemerintah harus bisa menambah pemasukan negara

Salah satu solusi yang bisa dilakukan Pemerintah adalah menjaga stabilitas, menurunkan loan to value ratio.

Sejumlah pengendara melintasi lokasi proyek pembangunan dan peningkatan infastruktur pada jalur jalan nasional Trans Sulawesi yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kawasan Pegunungan Kebun Kopi, Sulawesi Tengah, Senin (14/5)./AntaraFoto

Pemerintah harus membuat beberapa kebijakan untuk menambah pemasukan negara. Misalnya saja dengan membuat kebijakan insentif pajak, kemudahan perizinan berusaha, dan lain sebagainya. 

Namun, usaha tersebut dinilai Pengamat Ekonomi sekaligus mantan menteri Keuangan Chatib Basri, masih jauh untuk menopang perekonomian.  

Salah satu solusi yang bisa dilakukan Pemerintah adalah menjaga stabilitas, menurunkan loan to value ratio. Ini karena persoalan perekonomian yang paling mendasar di suatu negara adalah menggerakkan sektor rillnya bergerak maju. 

Negara harus melakukan reformasi struktural, mendorong foreign direct investment (FDI), juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Itu semua ada di tangan pemerintahan. 

Kebijakan berbagai insentif pajak, seperti tax holiday  belum berjalan saat ini. "Paling penting, bagaiman me-attrack investment untuk datang ke sini, karena sumbangan fiskal di dalam GDP itu kecil. Persentase dari pengeluaran pemerintah terhadap total itu kecil. Kalo rill paling 8%, jika secara nominal hanya sekitar 18%. Kita gak bisa mengharapkan itu. Paling besar itu adalah private consumption dan investment," jujarnya beberapa waktu lalu kepada Alinea