KEIN: Produktifitas sektor usaha pertanian perlu ditingkatkan

Hal tersebut dilakukan guna menambah cadangan devisa negara. 

Kelompok tani Kopi Asli Urang Garut (Kasuga) mengekspor kopi jenis arabica Garut ke Australia dan Ukraina sebanyak 15 ton berbentuk green bean senilai Rp1,2 miliar./AntaraFoto

Beberapa pengamat menilai Indonesia sebaiknya memperbaiki industri di hilir agar dapat meningkatkan produktivitas ekspor.

Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan Industri (KEIN), Arif Budimanta menila, produktivitas dalam negeri perlu ditingkatkan untuk menekan pelemahan nilai tukar Rupiah. Hal tersebut dilakukan guna menambah cadangan devisa negara. 

Terutama produktivitas dari sektor perkebunan, perhutanan, serta perikanan. Pasalnya, sektor ini dinilai mampu bertahan di tengah pelemahan Rupiah dan cukup tinggi menyumbang pertumbuhan ekonomi. 

"Produk pertanian, perkebunan, dan perikanan harus digenjot. Pembiayaan harus diberikan dengan mudah dan terjangkau. Jangan hanya memberikan kredit hanya kepada sektor perdagangan saja," ujarnya dalam diskuksi publik bertemakan "Jurus Jitu Jagain Rupiah di Jakarta, Sabtu (8/9). 

Selain itu, kerja sama dengan negara-negara lain juga perlu ditingkatkan. Tentunya bukan hanya sekedar pemberian fasilitas swap antar Bank Sentral setiap negara. Tetapi, juga melakukan pengawasan terhadap jasa keuangan yang di luar kewajaran. Apalagi ada indikasi banyak yang mengambil keuntungan dengan memperdagangkan nilai tukar Rupiah.