Kelangkaan solar diklaim akibat lonjakan kebutuhan

Kebutuhan akan energi, khususnya solar subsidi meningkat.

Ilustrasi SPBU. Foto Alinea.id/Sat.

Kelangkaan solar terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengatakan, kelangkaan ini akibat dari meningkatnya kebutuhan masyarakat dampak dari ekonomi yang semakin tumbuh.

"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi diatas 5%, kegiatan di masyarakat juga ikut meningkat. Begitu juga kebutuhan akan energi khususnya solar subsidi," ucapnya kepada Alinea.id, Jumat (25/3).

Irto menjelaskan, kondisi saat ini untuk solar subsidi stoknya berada di level 20 hari. Artinya, stok Pertamina dalam kondisi aman.

"Pertamina Patra Niaga sudah menyalurkan solar subsidi 10 melebihi dari kuota yang ditetapkan," ujarnya.

Menurutnya, tidak semua kendaraan berhak mendapatkan solar bersubsidi. Sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.