Kemendag proyeksikan pedagang aset kripto akan terus bertambah

Bappebti mencatat, ada 18 perusahaan pedagang aset kripto per Maret 2022.

Ilustrasi mata uang kripto (cryptocurrency). Unsplash

Investasi aset kripto di Indonesia terus bertumbuh. Tidak hanya dari sisi jumlah investor dan transaksi, tetapi juga para pemain di industri.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan (Bappebti Kemendag) mencatat, calon pedagang fisik aset kripto yang sudah terdaftar mencapai 18 perusahaan pedagang aset kripto per Maret 2022. Jumlah itu naik dari akhir 2021 yang hanya 11 pedagang.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, mengatakan, 2021-2022 menjadi tahun yang menarik bagi perkembangan perdagangan fisik aset kripto di Indonesia. Jumlah calon pedagang aset kripto diyakini bakal terus bertambah dalam waktu dekat.

"Hingga Februari 2022, nilai transaksinya tumbuh 14,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Pada bulan lalu juga, jumlah pelanggan terdaftar mencapai 12,4 juta pelanggan," ungkapnya dalam keterangan resminya, Jumat (1/4).

Menurutnya, perkembangan ini perlu terus dikawal bersama-sama. Sehingga, perdagangan fisik aset kripto di Indonesia tetap berada di koridor yang benar.