Kemendag sebut minyak goreng mahal dampak harga CPO internasional

Kondisi global yang dimaksud yakni terjadi kekurangan pasokan minyak nabati akibat beberapa sebab.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan. Foto ditjendaglu.kemendag.go.id

 

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut, mahalnya harga minyak goreng (migor) disebabkan karena terpengaruh mahalnya harga minyak sawit mentah atau (crude palm oil/CPO).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, mahalnya harga migor dipengaruhi fenomena global.

Dia menjelaskan, masalah ketersediaan migor tidak ada masalah, namun harganya tidak terjangkau. Kondisi global yang dimaksud yakni terjadi kekurangan pasokan minyak nabati akibat beberapa sebab.

"Akibat penurunan produksi, biaya logistik yang tinggi, akibat krisis energi, berdampak pada tingginya harga. Termasuk harga CPO karena selama ini harga minyak goreng tergantung harga CPO," paparnya dalam diskusi 'Diskusi Pelayanan Publik "Menjamin Ketersediaan Minyak Goreng, Selasa (8/2).