Kemendes PDTT: BLT dana desa sudah disalurkan ke 49.095 desa

Peniadaan mudik berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi warga desa. Karena itu, Kemendes PDTT optimalkan dana desa untuk BLT.

Warga menerima bantuan langsung tunai Dana Desa (BLT-DD) di Balai Desa Tanjungkarang, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020). Foto Antara/Yusuf Nugroho/wsj.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) ke 49.095 desa dari 74.961 desa dengan total anggaran Rp2,27 triliun. Ini merupakan bagian upaya meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar berharap, BLT Dana Desa dapat dimanfaatkan oleh keluarga penerima manfaat (KPM) dalam menghadapi perayaan Lebaran 2021 ini.

"Lebaran kurang dua hari lagi. BLT harus segera bisa dimanfaatkan oleh KPM," ujarnya, di Jakarta, Selasa (11/5).

Mendes PDTT juga mengaku, terus melakukan percepatan penyaluran BLT dana desa yang dinilainya penting dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan daya beli warga desa dalam menghadapi Idulfitri.

Abdul Halim menjelaskan, aturan peniadaan mudik tentunya berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi warga desa di Hari Raya Lebaran 2021. Mengatasi hal tersebut, Kemendes PDTT berupaya mengoptimalkan Dana Desa untuk BLT dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).