Kemenperin diminta usut kasus rangka eSAF Honda karatan dan patah

"Bila perlu, rekomendasikan recall terhadap seluruh produk yang menggunakan rangka eSAF."

Kemenperin diminta mengusut tuntas kasus rangka eSAF pada sepeda motor Honda yang mengalami karatan dan patah. Twitter/@heloarya

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, diminta berperan aktif menanggapi masalah rendahnya kualitas rangka enchanged Smart Architecture Frame (eSAF) produksi Honda. Salah satunya dengan memeriksa secara objektif produk yang dilaporkan karena menyangkut keamanan dan keselamatan dalam berkendara. 

Menurut anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) harus memeriksa dan menguji kualitas bahan baku pembuatan rangka dan prosedur produksi eSAF. Ini penting guna memastikan produk laik dan tidak merugikan masyarakat.

"Kementerian Perindustrian jangan menunggu sampai ada korban jiwa baru bergerak menanggapi keluhan ini. Segera kirim tim pemeriksa ke pabrik produksi rangka eSAF. Selidiki kenapa rangka tersebut mudah berkarat dan patah sehingga kendaraan tidak dapat digunakan lagi," ucapnya dalam keterangannya, Kamis (24/8).

Diketahui, kabar tentang rangka eSAF untuk sepeda motor Honda karatan dan patah viral di media sosial dalam sepekan terakhir. Seorang netizen memperlihatkan rangka kendaraannya berkarat padahal baru dibeli, sedangkan warganet lainnya memperlihatkan rangka skutik patah hingga tertekuk.

Menurut Mulyanto, jamaknya masalah pada rangka eSAF sepeda motor Honda menunjukkan terjadinya kekeliruan dalam pemilihan jenis bahan baku. Pun dengan prosedur produksinya.