Kemenperin perkirakan industri pengolahan kontraksi 2,22% di 2020

Tren perbaikan industri pengolahan nonmigas diharapkan terus berlanjut pada kuartal IV-2020.

Industri manufaktur atau pengolahan masih memberikan kontribusi paling besar terhadap nilai ekspor nasional. Foto Antara/dokumentasi

Kementerian Perindustrian memperkirakan industri pengolahan nonmigas masih akan tumbuh terkontraksi sepanjang 2020.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kemenperin Eko Cahyanto mengatakan, meskipun mengalami perbaikan, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas masih akan terkontraksi hingga -2,22% pada tahun ini.

"Tren perbaikan industri pengolahan nonmigas diharapkan terus berlanjut pada kuartal IV-2020, seiring dengan peningkatan ekspor dan perbaikan PMI di Oktober 2020," kata Eko dalam webinar Indef, Kamis (26/11).

Hingga kuartal III-2020, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas memang masih terkontraksi -4,02%. Namun, pertumbuhan ini menurutnya jauh lebih baik dibandingkan pada kuartal II-2020 yang tumbuh -5,74%.

Subsektor yang mendukung perbaikan industri nonmigas ini, adalah industri kimia, farmasi dan obat tradisional yang tumbuh 14,96%. Lalu industri logam dasar yang tumbuh 5,19%, industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan yang tumbuh 1,15% dan industri makanan dan minuman yang tumbuh 0,60%.