Kementerian BUMN akan gabungkan perusahaan negara merugi

Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat kinerja negatif.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merencanakan untuk menggabungkan sejumlah perusahaan dan menutup perusahaan milik negara yang berkinerja negatif. / Antara Foto

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk menggabungkan sejumlah perusahaan dan menutup perusahaan milik negara yang berkinerja negatif.

"Jumlah BUMN terlalu banyak, harus dikurangi. Harus diperbaiki bisnis intinya, harus dimerger atau ditutup, tidak bisa berdiri sendiri, semua karena terlalu banyak," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Rabu (4/12).

Erick mengatakan, dengan perampingan itu, diharapkan kinerja BUMN dapat lebih fokus yang akhirnya mendorong kinerja menjadi lebih baik sehingga terbuka penciptaan lapangan pekerjaan secara berkelanjutan.

"Visi Presiden Joko Widodo adalah cipta lapangan kerja, jangan nanti BUMN punya anak usaha hanya untuk menggemukkan diri dan diisi oleh kroni-kroni oknum," katanya.

Ia berharap jabatan BUMN diisi oleh kalangan profesional, terutama generasi muda dan bukan diisi oleh pensiunan sehingga tidak sesuai dengan visi Presiden Jokowi.