Kementerian PUPR teken 838 paket tender senilai Rp17,5 triliun

PUPR memproyeksikan realisasi penyerapan anggaran hingga akhir Januari 2022 sebesar 7,3% atau setara Rp7,34 triliun.

Gedung Kementerian PUPR, DKI Jakarta, Desember 2017. Google Maps/taqin 696

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani paket tender/kontrak seleksi awal tahun anggaran (TA) 2022 untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia. Sebanyak 2.092 paket senilai Rp35,1 triliun TA 2022 sebelumnya telah dilelang pada Oktober 2021.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan, sebanyak 838 paket telah rampung dari seluruh tender awal yang dilakukan. Nilainya mencapai Rp17,5 triliun.

"Dengan rincian 43 paket pekerjaan dengan nilai Rp220 miliar telah terkontrak pada akhir bulan Desember 2021 dan 795 paket pekerjaan dengan nilai Rp17,36 triliun telah selesai proses tender/seleksi dan siap dilakukan penandatanganan," ucapnya dalam kegiatan Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini TA 2022 Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (24/1).

Dirjen Konstruksi Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, menambahkan, pihaknya mengelola anggaran Rp106,6 triliun pada 2022. Sebesar Rp69,66 triliun di antaranya untuk melaksanakan sekitar 3.614 paket pengerjaan infrastruktur.

Alokasi anggaran ini juga mencangkup penugasan khusus dari Presiden untuk persiapan Presidensi Indonesia dari Kontingen G-20 di Bali. Kemudian, penataan Mandalika dan relokasi Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) dan persiapan Asian Summit di Labuan Bajo.