Kenaikan dollar AS ditanggapi beragam oleh emiten

Meski demikian, tak semua emiten diuntungkan. Ada juga yang mengeluhkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Emiten yang bergerak disektor usaha pariwisata mendapatkan keuntungan dari pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS./AntaraFoto

Penguatan nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah tak selamanya buruk. Perkasanya mata uang Negeri Paman Sam itu membawa berkah bagi sejumlah emiten.

Berdasarkan data Bloomberg, pada sesi perdagangan pagi, nilai tukar dibuka pada level Rp14.192 per dollar AS. Rentang perdagangan nilai tukar dollar AS terhadap rupiah berada dikisaran Rp14.147-Rp 14.213 per dollar AS. Nilai tukar rupiah sudah mengalami depresiasi lebih dari 4%.  

Salah satu emiten yang merasakan berkah dari melemahnya rupiah adalah PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR). Emiten di bidang pariwisata ini sedang giat mendatangkan wisatawan asing ke dalam negeri. Melemahnya rupiah diperkirakan berdampak positif terhadap keinginan wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

Corporate Secretary Karsono Probosetio mengatakan penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat akan mendorong turis asing berbelanja di Indonesia lantaran lebih murah.

"Perubahan kurs rupiah yang sekitar Rp 14.100 memberikan dampak positif pada pilar usaha inbound. Dimana market inbound adalah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, tentunya hal ini mengakibatkan wisata ke Indonesia menjadi lebih murah," ungkapnya melalui pesan singkatnya kepada Alinea, Kamis (24/5).