Ada beberapa alasan yang menjadikan Singapura tempat perusahaan Indonesia berkantor.
Beberapa waktu belakangan, maskapai Indonesia Airlines menjadi perbincangan publik. Sebab, meski menyematkan nama Indonesia, perusahaan ini berkantor di Singapura.
Dikutip dari Antara, maskapai ini disokong perusahaan bernama Calypte Holding Pte. Ltd., yang bergerak di bidang energi, pertanian, aviasi, serta berbasis di Singapura.
Indonesia Airlines didirikan seorang pengusaha asal Aceh bernama Iskandar Ismail. Usai lama bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN), serta berpengalaman berkarier di bidang perbankan dan asuransi, pada 2022 bersama rekan bisnisnya dia mendirikan Calypte Holding. Perusahaan inilah yang menjadi pemegang saham utama Indonesia Airlines.
Indonesia Airlines Group sudah diresmikan pada 7 Maret 2025. Maskapai ini bakal fokus pada rute internasional. Walau berkantor di Singapura, Indonesia Airlines akan berpusat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Indonesia Airlines bakal mengoperasikan 20 pesawat, yang terdiri dari 10 unit Airbus A321neo atau A321LE untuk rute jarak menengah, serta 10 unit Airbus A350-900 dan Boeing 787-9 untuk penerbangan jarak jauh.
Apa saja perusahaan Indonesia yang berkantor di Singapura?
Pengamat penerbangan Alvin Lie mempertanyakan legalitas operasional maskapai ini karena berbadan hukum di Singapura, namun berencana beroperasi di Indonesia. Menurutnya, perusahaan yang berbadan hukum di luar negeri tak bisa mengajukan izin usaha penerbangan di Indonesia.