Kepala BKPM: Dominasi BUMN salah satu hambatan investasi

Dominasi perusahaan negara dibanding perusahaan swasta tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di China.

Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti (kiri) menyerahkan cinderamata kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong (kanan) seusai menjadi pembicara kunci pada acara Market Outlook 2019 PT Mandiri Manajemen Investasi di Jakarta, Rabu (13/2)./AntaraFoto

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebutkan ada lima faktor yang menghambat investasi asing di dalam negeri, salah satunya over dominasi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Usai menghadiri Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang digelar di Jakarta, Rabu, dia menyebutkan, investor mengeluhkan iklim investasi yang semakin mencolok antara sektor swasta dan BUMN.

"Over dominasi dari BUMN. Ini juga semakin mencolok, semakin menjadi keluhan. Terus terang saja, investor merasa hubungan sektor swasta dan BUMN, semakin negatif, kurang fair, ini tantangan di mana-mana," katanya.

Menurut Tom, sapaan akrab Thomas Lembong, dominasi perusahaan negara dibanding perusahaan swasta tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di China, di mana keadaan ini menggangu dinamika sektor swasta.

Selain over dominasi BUMN, empat faktor lainnya yang menghambat masuknya investasi asing di dalam negeri, yakni regulasi yang terlalu banyak. Beberapa peraturan di Indonesia dinilai investor masih abu-abu untuk diimplementasikan.