Ketidakpastian global jadi penyebab net outflow Rp10,14 triliun

Perry memperkirakan, neraca modal tetap mengalami surplus karena besarnya net inflow di kuartal II-2021.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto Antara/dokumentasi

Bank Indonesia (BI) mencatat hingga 19 Juli 2021 terjadi arus modal asing keluar atau net outflow sebesar US$700 juta atau setara Rp10,14 triliun (kurs Rp14.483 per dolar AS) yang dipicu oleh ketidakpastian pasar keuangan global.

"Memasuki kuartal III, hingga 19 Juli 2021, investasi portofolio mencatat net outflow sebesar US$0,70 miliar sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video conference, Kamis (22/7).

Padahal, investasi portofolio pada kuartal II-2021 telah mencatat aliran modal asing masuk atau net inflow sebesar US$4,28 miliar. Namun, karena ketidakpastian meningkat kembali terjadi net outflow di negara berkembang.

Dengan demikian, meskipun terjadi net outflow di awal kuartal III-2021, namun Perry memperkirakan, neraca modal tetap mengalami surplus karena besarnya net inflow di kuartal II-2021.

"Neraca modal diperkirakan mengalami surplus didukung oleh aliran modal masuk dalam bentuk penanaman modal asing dan investasi portofolio," ujarnya.