Keuntungan TBIG melonjak hingga 223%

Laba bersih TBIG yang dapat diatribusikan kepada entitas induk di akhir 2017 menjadi Rp 2,31 triliun.

Ilustrasi / Shutterstock

Perusahaan menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) mencatatkan perolehan laba bersih yang meroket 223% pada akhir tahun 2017.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Rabu (21/3) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan laba bersih TBIG yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menjadi Rp 2,31 triliun. Perolehan itu melonjak tajam dari periode 2016 yang mencapai Rp 713,8 miliar.

Perusahaan  mengantongi pendapatan sepanjang tahun lalu senilai Rp 4,02 triliun. Capaian itu naik 8,4% year-on-year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp3,71 triliun.

Saat bersamaan, emiten berkode saham TBIG itu mencatatkan beban pokok pendapatan yang turun 9,51% menjadi Rp 667,76 miliar dari Rp 737,96 miliar. Sehingga, laba kotor yang dicapai perseroan mencapai Rp 3,35 triliun.

Meski pendapatan meningkat tipis dan beban turun sedikit, laba bersih yang dicapai perseroan justru melesat. Lonjakan laba bersih terjadi akibat peningkatan manfaat pajak tahun 2017 senilai Rp 1,57 triliun. Padahal, tahun sebelumnya, manfaat pajak hanya mencapai Rp 72,5 miliar.