Khawatirkan kondisi ekonomi, sejumlah pasar saham Asia melemah

Investor khawatir langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi pada level tertinggi dalam empat dekade terakhir menyebabkan resesi.

Pedagang mata uang mengawasi monitor di ruang transaksi valuta asing kantor pusat Bank KEB Hana di Seoul, Korea Selatan, Jumat, 17 Juni 2022. AP Photo/Ahn Young-joon

Pasar saham Asia mengikuti Wall Street yang mengalami pelemahan pada Jumat (17/6) di tengah kekhawatiran aktivitas ekonomi global akan tertekan oleh kenaikan suku bunga untuk mendinginkan inflasi.

Shanghai, Tokyo dan Sydney terpantau melemah, sementara Hong Kong masih menguat. Harga minyak beringsut lebih rendah tetapi tetap di atas US$115 per barel.

Indeks acuan S&P 500 Wall Street jatuh 3,3% pada Kamis (16/6), setelah bank sentral Inggris mengikuti Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga utamanya, untuk mendinginkan harga yang melonjak. Bank sentral di Swiss dan Taiwan juga menaikkan suku bunga.

Investor khawatir langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi yang berjalan pada level tertinggi dalam empat dekade terakhir, mungkin mengarahkan AS dan negara dengan kekuatan ekonomi utama lainnya ke dalam resesi.

“Rasa sakit diderita hampir di mana-mana dan berbagi tidak membuatnya lebih baik dengan cara apa pun,” kata Tan Boon Heng dari Mizuho Bank dalam sebuah laporan.