Survei BI sebut kinerja kegiatan dunia usaha di kuartal III-2022 melambat

Penurunan tajam terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi, yaitu semula di kuartal II-2022 2,06% turun jadi 0,87% di kuartal III.

Ilustrasi transportasi. Alinea.id/Oky Diaz.

Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha tetap kuat pada kuartal III-2022, meskipun ada perlambatan. Ini didasarkan pada nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 13,89%, presentasi ini diakui memang lebih rendah jika dibandingkan dengan SBT pada triwulan sebelumnya yaitu 14,13%.

Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan menyebutkan, perlambatan kinerja kegiatan usaha terlihat dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan, terutama subsektor tanaman bahan makanan (Tabama) yang mencatatkan SBT sebesar 0,22%, ini menurun dibanding kuartal sebelumnya 1,50%.

“Ini seiring dengan masuknya musim tanam. Khususnya subsektor tanaman bahan makanan (termasuk hortikultura),” tulis Junanto dalam keterangan resminya, Kamis (13/10).

Selain sektor pertaanian, secara rinci sektor yang mengalami penurunan SBT jika dibandingkan dengan kuartal II-2022 antara lain, sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada kuartal ini SBT nya tercatat 2,60% sedangkan kuartal lalu 3,61%. Kemudian penurunan tajam terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi, terjadi penurunan tajam SBT yaitu semula di kuartal II-2022 2,06% turun jadi 0,87% di kuartal III.

Kendati demikian, masih ada sejumlah sektor yang menopang kegiatan dunia usaha dengan SBT bergerak positif naik, yaitu sektor pertambangan dan penggalian terjadi peningkatan SBT di kuartal III-2022 dibanding kuartal lalu, yakni menjadi 1,10% yang sebelumnya 0,73%. Lalu pada sektor industri pengolahan, SBT naik dibandingkan kuartal lalu dari 2,19% menjadi 3,18%.