Kinerja PGN anjlok akibat seretnya penjualan migas

Pendapatan dan laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)  turun pada semester I-2019.

Pendapatan dan laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)  turun pada semester I-2019. / PGN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) membukukan pendapatan sebesar US$1,79 miliar atau sekitar Rp25,4 triliun (kurs Rp14.195/US$). Pendapatan ini turun 6,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,917 miliar.

Penurunan pendapatan ini disebabkan dari penjualan minyak dan gas ke pihak ketiga yang berkurang 56% menjadi US$108,89 juta pada semester I-2019, dari US$247,99 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sekretaris PGN Rahmat Hutama mengatakan pendapatan tersebut berasal dari hasil penjualan gas sebesar US$1,332 miliar, penjualan minyak dan gas sebesar US$196,2 juta, transmisi gas sebesar US$163,4 juta dan pendapatan usaha lainnya sebesar US$97,19 juta. 

Sementara, sampai semester I-2019, PGN membukukan laba bersih sebesar US$54,04 juta. Laba bersih ini berkurang 69,8% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp179,386 juta.

Selama semester I-2019, PGN mencatatkan laba operasi sebesar US$252,03 juta. Namun, selama periode ini juga, perseroan mencatatkan beban non-cash di antaranya impairment dan selisih kurs, yang mempengaruhi kinerja keuangan di Semester I-2019.