KKP akselerasi penggunaan teknologi untuk tingkatkan produksi udang vename

Salah satu caranya dengan memperbaiki infrastruktur dan memperbarui teknologi pengelolaan tambak.

Ilustrasi udang vaname. Foto kkp.go.id

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta produksi udang vaname di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah ditingkatkan. Salah satu caranya dengan memperbaiki infrastruktur dan memperbarui teknologi pengelolaan tambak.

Kebanyakan tambak udang vaname di Kabupaten Kebumen menggunakan teknologi semi intensif. Hasilnya per hektare hanya mampu memproduksi sekitar 10 ton udang vaname di setiap tahun. Sementara tambak intensif bisa menghasilkan sekitar 30 hingga 40 ton per hektare per tahun.

Kebumen didukung oleh posisi geografis yang sangat cocok untuk pengembangan budi daya vaname. Yakni berada di garis pantai selatan yang air lautnya tidak tercemar dan lahan yang tersedia masih luas.

"Ditingkatkan teknologi (tambaknya) supaya ini bisa jadi model (bagi lahan pertambakan lainnya)," katanya Sabtu (13/3).

Trenggono bahkan mendukung dibangunnya shrimp estate di Kebumen, mengingat pemda memiliki lahan yang bisa dimanfaatkan. Jarak Kebumen yang hanya sekitar satu jam dari Bandara Baru Internasional Yogyakarta juga menjadi pertimbangan, sebab distribusi udang ke pasar tujuan lebih mudah.