Kalbe: RT-LAMP Saliva bisa jadi solusi perluas testing Covid-19

Metode RT-LAMP yang merupakan pemeriksaan biomolekuler, masuk dalam tes NAAT, di mana RT-PCR juga masuk dalam kategori yang sama.

Ilustrasi. Pixabay.

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyebut penyediaan infrastruktur alat pemeriksaan virus Covid-19 melalui metode pemeriksaan RT-LAMP Saliva dapat menjadi solusi memperluas cakupan tes Covid-19. Metode RT-LAMP yang merupakan pemeriksaan biomolekuler, masuk dalam tes NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) di mana RT-PCR juga masuk dalam kategori yang sama.

“RT-LAMP Saliva bisa menjadi solusi dalam membantu pemerintah untuk memperluas cakupan tes terhadap virus SARS-CoV-2 khususnya di daerah-daerah yang tidak memiliki kapasitas mesin RT-PCR yang mencukupi,“ kata Head External Communication Kalbe Farma Hari Nugroho, dalam keterangan resminya, Senin (5/7). 

Dia menjelaskan, metode RT-LAMP Saliva tidak memerlukan fasilitas alat laboratorium yang mahal. Metode ini cukup menggunakan water bath sebagai alat utama, ditambah peralatan laboratorium standar lainnya seperti pipet, tabung, minicentrifuge, dan vortex mixer

Direktur KalGen DNA Retno Ambarwati mengatakan, jika dibandingkan dengan pemeriksaan RT-PCR, pemeriksaan RT-LAMP Saliva juga termasuk dalam tes biomolekuler yang target pemeriksaannya adalah materi genetik virus SARS-CoV-2. Dalam hal ini, gen N yang sudah mendapat EUA (Emergency Use Authorization) dari WHO sebagai salah satu gen target yang bisa digunakan. 

"Dengan mengidentifikasi gen N dari virus SARS-CoV-2, RT-LAMP Saliva dapat mengidentifikasi beberapa mutasi varian seperti Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan beberapa varian mutasi virus lainnya,“ ujar dia.