KNSS resmikan pabrik baja US$ 300 juta

KNSS optimistis produk-produk yang dihasilkan akan dapat diterima baik oleh pasar domestik maupun luar negeri.

logo PT Krakatau Steel Tbk

Perusahaan patungan Nippon Steel and Sumitomo Metal Corporation dan PT Krakatau Steel Tbk, yakni, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) resmi mengoperasikan pabrik Galvanizing, Annealing and Processing Line (GAPL) baja di Cilegon dengan kapasitas sebesar 480.000 ton per tahun. KNSS telah menggelontorkan investasi sebesar US$300 juta untuk membangun pabrik tersebut.

Direktur KNSS, Djoko Muljono, mengatakan, pabrik ini ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 280 orang. Pembangunan pabrik ini merupakan kerja sama antara PT Krakatau Steel dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation sejak 2012.

“KNSS optimistis produk-produk yang dihasilkan akan dapat diterima baik oleh pasar domestik maupun luar negeri. Kehadiran KNSS diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri otomotif di Indonesia,” kata Djoko dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Selasa (7/8).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan industri baja di Indonesia semakin memperkuat struktur manufakturnya, karena tidak hanya memasok untuk sektor konstruksi, tetapi kini sudah mampu memenuhi kebutuhan sektor otomotif. Langkah ini diyakini dapat mendorong industri baja domestik menjadi sektor yang diperhitungkan di kancah dunia melalui kemampuan teknologi dan kualitas produknya yang bersaing.

“Sebagian besar produsen kendaraan di Indonesia telah memakai baja dan komponen lokal. Hal ini juga memacu pengoptimalan terhadap tingkat kandungan dalam negeri (TKDN),” kata Harjanto.