Konferensi Maju Digital 2022: Panggung UMKM tumbuh dan berkembang di era digital

Gelaran tahunan yang dibesut GoTo ini menjadi wadah UMKM untuk menggali ilmu bisnis secara menyeluruh.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian melewati berbagai krisis ekonomi. Selama hampir satu dekade, UMKM telah berkontribusi hingga 60% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Pun dengan penyerapan tenaga kerja yang mencapai 99% diserap oleh UMKM.

Tak salah bila ‘karpet merah’ harus selalu digelar agar UMKM terus eksis dan bahkan tumbuh. Seperti halnya dilakukan oleh GoTo Group dengan menggelar Konferensi Maju Digital untuk kedua kalinya. Setelah sukses digelar secara online pada 2021 lalu, kali ini event tahunan ini digelar secara hybrid yakni online dan offline. 

Konferensi Maju Digital 2022 menjadi ‘panggung’ istimewa bagi para UMKM untuk menggali lebih banyak ilmu dari berbagai narasumber. Tak terkecuali narasumber dari UMKM sendiri yang memberikan kiat sukses membuka dan membesarkan bisnis. 

“Sebagai upaya meningkatkan peran UMKM, GoTo melalui Tokopedia, Gojek, dan GoTo Finansial dorong kemajuan UMKM lokal dengan acara ini,” kata Chief of Corporate Affair GoTo Nila Marita, saat konferensi pers Konferensi Maju Digital (KoMD) di Kasablanka Hall, Jakarta, Kamis (27/10).

Nila menambahkan, KoMD tahun ini mengusung tema besar ‘Transformasi Usaha Digital dan Ramah Lingkungan’ yang selaras dengan misi pemerintah Indonesia dalam presidensi G20 2022. KoMD 2022 juga bertujuan mendorong kemajuan dan daya saing UMKM.