Konflik Ukraina-Rusia bisa buat subsidi energi Indonesia tekor

Kondisi geopolitik yang melibatkan Rusia bisa berdampak pada sektor energi di dunia. 

Ilustrasi. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Potensi perang akibat konflik antara NATO-Ukraina dan Rusia memang tidak serta merta berdampak ke Indonesia. Namun, jika ditelisik lebih jauh, konflik ini bisa berdampak pada sektor energi secara global, dan lebih khusus lagi bisa berdampak bagi Indonesia.

Di dalam konflik ini, Rusia merupakan salah satu negara produsen energi terbesar. Sehingga, kondisi geopolitik yang melibatkan Rusia bisa berdampak pada sektor energi di dunia. 

Konflik ini berpotensi menjadi faktor kekhawatiran dan spekulasi pasar di sektor energi. Konflik dan ketidakpastian antar negara yang salah satunya adalah produsen energi terbesar membuat harga komoditas energi menjadi naik, seperti minyak dan gas.

Kebutuhan minyak Indonesia rata-rata ada di posisi sekitar 1,6 juta barel per hari (bph). Jika produksi minyak Indonesia diasumsikan sekitar 700 ribu bph, artinya kebutuhan minyak Indonesia masih dominan dari impor.

Jika harga minyak mentah tinggi, maka akan berdampak pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Seperti diketahui demi menjaga daya beli masyarakat pemerintah mengucurkan anggaran subsidi energi.