Bisnis

Koperasi Desa Merah Putih dan tantangannya

Setidaknya terdapat empat aspek yang perlu diperhatikan secara serius agar Koperasi Desa Merah Putih dapat memberi dampak positif secara nyata.

Selasa, 10 Juni 2025 17:07

Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membangun ekonomi dari desa kini mulai terwujud melalui program Koperasi Desa Merah Putih. Inisiatif ini digagas sebagai strategi memperkuat ketahanan pangan, menekan angka kemiskinan, dan mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan ekonomi pedesaan.

Program Koperasi Desa Merah Putih secara resmi diperkenalkan pada Retret Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang, 21–28 Februari 2025. Arahan presiden kemudian ditegaskan kembali dalam rapat terbatas di Istana Negara, 3 Maret 2025, dan diperkuat dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025. Peluncuran resminya dijadwalkan pada Hari Koperasi, 12 Juli 2025, dengan target ambisius: membentuk 80.000 koperasi serentak di seluruh desa Indonesia.

Peneliti ekonomi dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menilai langkah ini sebagai bagian dari visi besar pemerataan ekonomi melalui pemberdayaan desa. Ia menyatakan revitalisasi koperasi desa merupakan salah satu pilar penting untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif.

“Pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi menjadi salah satu pilar utama dalam visi Presiden Prabowo. Komitmen ini tercermin jelas dalam agenda revitalisasi dan penguatan peran Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai sarana penggerak ekonomi rakyat,” ujar Yusuf dalam laporan Core, dikutip Selasa (10/6).

Catatan Core

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait