Kredit yang diberikan Bank BTPN sebesar Rp142,37 triliun per 31 Maret 2022

Pertumbuhan kredit Bank BTPN ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit di industri perbankan.

Ilustrasi. Dokumentasi BTPN.

PT Bank BTPN Tbk. (Bank BTPN) melaporkan total kredit yang diberikan sebesar Rp142,37 triliun per 31 Maret 2022, tumbuh sebesar 7,3% year-on-year (yoy) dari Rp132,68 triliun per 31 Maret tahun lalu. Pertumbuhan kredit Bank BTPN ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit di industri perbankan yakni 6,65% yoy yang dilaporkan Bank Indonesia untuk periode yang sama.

“Bank BTPN berhasil membukukan kinerja yang baik dalam penyaluran kredit pada kuartal pertama tahun ini sejalan dengan strategi kami dan memanfaatkan momentum pertumbuhan yang optimis,” kata Plt Direktur Utama Bank BTPN Kaoru Furuya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/4). “Kami berharap pemulihan ekonomi berjalan lebih cepat seiring dengan meredanya pandemi Covid-19,” tambahnya.

Pada akhir Maret 2022, perseroan mencatat peningkatan aset sebesar 10% yoy menjadi Rp192,40 triliun, dari Rp174,72 triliun. Pertumbuhan kredit didukung oleh upaya untuk senantiasa menjaga kualitas kredit. Selain itu, perseroan juga senantiasa memonitor kualitas portofolio kreditnya ditengah situasi eksternal yang sangat dinamis termasuk masih adanya dampak dari Covid-19.

Di Maret 2022, perseroan membukukan penambahan biaya kredit, biaya kredit triwulan kesatu 2022 meningkat dari Rp164 miliar menjadi Rp435 miliar (sebagian besar dari segmen korporasi), sehingga mempengaruhi laba bersih konsolidasi Bank BTPN setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 23% yoy menjadi Rp752 miliar dari Rp971 miliar.

Rasio gross NPL per akhir Maret 2022 adalah sebesar 1,40%, sedikit lebih rendah dari rasio gross NPL yang dilaporkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,42%. Sebagai informasi, Bank Indonesia melaporkan rasio gross NPL pada akhir Februari sebesar 3,08%.