Kunjungan ke Jepang, Erick Thohir jajaki kerja sama berbagai bidang

Erick mengaku, melihat ada potensi bagi Indonesia untuk membuat wisata kesehatan dan kebugaran.

Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga dari kanan), bersama Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (kedua dari kanan), saat penjajakan kerja sama dalam berbagai bidang dengan pemerintah Jepang dan kalangan bisnisnya di Tokyo, Jepang. Dok: Humas Kementerian BUMN

Delegasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan penjajakan kerja sama dengan pemerintah Jepang dan kalangan bisnisnya dalam berbagai bidang. Penjajakan kerja sama tersebut dilakukan di bidang kesehatan, pembangunan perumahan, pembangunan industri baterai kendaraan listrik (EV Battery), dan pembiayaan proyek infrastruktur nasional.

Dalam bidang kesehatan, Erick mengungkapkan, kerja sama ini dilakukan karena Jepang telah dikenal sebagai negara yang maju di bidang kesehatan. Dia mencontohkan, dirinya terkesan dengan tes Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang di bandara, yang cukup dengan saliva dan tidak melalui nasal.

Hasil tes pun dapat diketahui dalam waktu kurang dari satu jam, dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi.

"Saya ingin teknologi ini dipergunakan di bandara-bandara, di bawah manajemen AP1 dan AP2. Bayangkan, dampaknya untuk percepatan pemulihan ekonomi kita," kata Erick dari Tokyo dalam keterangan tertulisnya yang dikutip alinea.id, Minggu (8/11).

Erick juga melihat, teknologi tes PCR yang dibuat Kawasaki Heavy Industries untuk testing cepat dan pelacakan bagi pasien Covid-19 dengan menggunakan teknologi robotik.