Laba bersih Astra International melorot 11,53% di kuartal III

Laba bersih segmen otomotif terjun bebas 70% menjadi Rp1,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Produsen mobil Jepang, Toyota, Rush Cars mengantre untuk dimuat ke dalam kapal pengangkut menjelang ekspor ke Malaysia, di dermaga di Tanjung Priuk, Jakarta, 5 Mei 2009. Foto REUTERS/Crack Palinggi.

PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan laba bersih konsolidasian pada kuartal III-2020 sebesar 11,53% menjadi Rp14,03 triliun dari Rp15,86 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara pendapatan bersih konsolidasian juga tercatat turun 26% menjadi Rp130,3 triliun.

Pesiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, tanpa memasukkan keuntungan penjualan Bank Permata, laba bersih Grup Astra bisa turun hingga 49% menjadi Rp8,2 triliun. Penurunan yang dalam ini disebabkan oleh loyonya kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, jasa keuangan, serta anjloknya harga batu bara.

"Keseluruhan kinerja Grup Astra hingga kuartal III-2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama akibat dari pandemi Covid-19," kata Djony dalam keterangan resminya yang diterima Alinea.id, Senin (26/10).

Meskipun demikian, lanjutnya, kinerja Grup Astra pada kuartal III-2020 menunjukkan beberapa perbaikan, dibandingkan dengan kinerja pada kuartal II-2020 karena mulai dilonggarkannya pembatasan terkait pandemi. 

"Pandemi ini dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini,” ujarnya.