Laba bersih Bank BTN anjlok 92% jadi Rp209 miliar

Ada dua hal yang menyebabkan laba bersih Bank BTN turun drastis.

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (Bank BTN) Pahala Nugraha Mansury (kedua dari kanan) saat menyampaikan paparan kinerja Bank BTN tahun 2019 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) meraup laba bersih sebesar Rp209,26 miliar sepanjang 2019, atau turun 92,55% dari laba 2018 sebesar Rp2,8 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan laba bersih Bank BTN anjlok karena dua hal. Pertama, meningkatnya cost of fund Bank BTN. Kedua, akibat penyesuaian kolektibilitas untuk implementasi PSAK 71.

"Tahun 2019 memang bukan tahun yang mudah, terutama terkait dengan kondisi perbankan. Pertumbuhan kredit yang melambat secara nasional juga sangat dirasakan oleh BTN," kata Pahala di Jakarta, Senin (17/2).

Kredit tumbuh 7,36%

Sepanjang tahun 2019, Bank BTN tercatat menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp255,82 triliun. Penyaluran kredit tersebut tercatat naik 7,36% dari Rp238 triliun pada tahun 2018.