Laba bersih produsen air mineral Cleo melonjak 41,81% kuartal II-2021

Perseroan membukukan peningkatan penjualan bersih 7,16% menjadi Rp529,32 miliar di kuartal II-2021, naik dari Rp493,9 miliar secara tahunan.

Brand ambassador Cleo, Iqbaal Ramadhan. Dokumentasi Sariguna Primatirta.

Produsen air minum dengan jenama Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), mencatatkan peningkatan penjualan selama kuartal II-2021. Perseroan membukukan peningkatan penjualan bersih 7,16% menjadi Rp529,32 miliar di kuartal II-2021, naik dari Rp493,9 miliar secara tahunan atau Year-on-Year (YoY).

Peningkatan penjualan ini didorong oleh segmen penjualan bukan botol yang meningkat 11,93% menjadi Rp309,3 miliar, naik dari Rp276,3 miliar secara tahunan. Kemudian, penjualan segmen botol juga meningkat 4,43% menjadi Rp209,4 miliar, naik dari Rp200,5 miliar secara YoY. Sedangkan penjualan segmen lain-lain turun 38,71% menjadi Rp10,4 miliar, dari Rp16,9 miliar.

Berdasarkan segmen geografis, penjualan perseroan masih didominasi di Pulau Jawa dan Bali, yaitu dengan porsi 87,9% atau sebanyak Rp465,39 miliar. Sementara penjualan di provinsi lainnya mencapai 12,07% atau Rp63,9 miliar.

Dengan peningkatan penjualan tersebut, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk emiten berkode saham CLEO ini terkerek naik 41,81%, menjadi Rp91,7 miliar di kuartal II-2021, dari Rp64,7 miliar secara tahunan.

Adapun hingga kuartal II-2021, CLEO membukukan kenaikan jumlah aset menjadi Rp1,39 triliun, dari Rp1,30 triliun per 31 Desember 2020. Aset perseroan tumbuh 6,92% selama enam bulan terakhir.