Laba bersih Gudang Garam turun 28,69% kuartal I-2021

Sepanjang kuartal I-2021, perseroan membukukan laba bersih Rp1,74 triliun, atau turun 28,69% dari Rp2,44 triliun secara tahunan.

Logo PT Gudang Garam Tbk. di kantor pusat di Jakarta, 20 Oktober 2016. Foto REUTERS/Iqro Rinaldi.

PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mencatatkan peningkatan pendapatan pada kuartal I-2021. Emiten produsen rokok Gudang Garam ini membukukan pendapatan Rp29,7 triliun di kuartal I-2021, naik dari kuartal I-2020 sebesar Rp27,2 triliun.

Namun, meskipun mengalami peningkatan pendapatan, laba bruto Gudang Garam turun 20,41% menjadi Rp3,9 triliun, dari Rp4,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penyebabnya, biaya pokok penjualan perseroan naik di kuartal I-2021 ini menjadi Rp25,8 triliun, dari Rp22,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Merujuk laporan keuangan perseroan yang terbit Jumat (30/4), turunnya laba kotor perseroan ini diikuti oleh turunnya laba bersih emiten berkode saham GGRM ini. Sepanjang kuartal I-2021, perseroan membukukan laba bersih Rp1,74 triliun, atau turun 28,69% dari Rp2,44 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sepanjang kuartal I-2021, produk sigaret kretek mesin (SKM) masih menjadi penopang utama pendapatan perseroan. Penjualan produk SKM perseroan tercatat naik 9,72% menjadi Rp27,1 triliun, dari Rp24,7 triliun secara tahunan.

Sementara penjualan sigaret kretek tangan (SKT) GGRM juga mengalami peningkatan menjadi Rp2,18 triliun, atau naik 1,40% dari Rp2,15 triliun secara tahunan.