Laba bersih Prodia Widyahusada tumbuh 27,8% selama pandemi

Laba bersih perseroan terdorong oleh peningkatan pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan perseroan selama 2020.

Logo prodia. Facebook Laboratorium Klinik Prodia.

PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) mencatatkan laba usaha senilai Rp301,76 miliar, atau naik 39,67% sepanjang 2020 dari Rp264 miliar di 2019.

Pertumbuhan laba kotor dan laba usaha ini mendukung pencapaian laba bersih perseroan pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp268,75 miliar, tumbuh 27,8% dibandingkan tahun sebelumnya Rp210 miliar. Laba bersih perseroan mengalami kenaikan, seiring dengan peningkatan pendapatan bersih perseroan.

Tercatat, pertumbuhan pendapatan bersih perseroan meningkat sebesar 7,4% pada 2020 menjadi Rp1,87 triliun, dari Rp1,74 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy)

Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan, pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan turut mengalami peningkatan selama 2020 dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perseroan. 

Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sekitar 61,2% kepada pendapatan perseroan. Sementara, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 38,8% terhadap pendapatan perseroan.