Laba bersih Tower Bersama Infrastructure naik jadi Rp265 miliar kuartal I-2021

Hingga kuartal I-2021, TBIG memiliki 32.612 penyewaan dan 16.501 sites telekomunikasi.

Ilustrasi. Pixabay.

PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk. (TBIG) membukukan pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp1,42 triliun dan Rp1,2 triliun untuk kuartal I-2021. Pendapatan perseroan tercatat naik 18,33% dibandingkan kuartal I-2020 sebesar Rp1,2 triliun.

Naiknya pendapatan emiten berkode saham TBIG ini, turut mempengaruhi kenaikan laba bersih perseroan. Pos laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan naik 16,23%, menjadi Rp265 miliar di kuartal I-2021, dari Rp228 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hingga kuartal I-2021, TBIG memiliki 32.612 penyewaan dan 16.501 sites telekomunikasi. Sites telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 16.390 menara telekomunikasi dan 111 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 32.501, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) perseroan menjadi 1,98x.

“Kami melaporkan kuartal yang kuat lagi untuk pertumbuhan organik, dengan penambahan 811 penyewaan kotor yang terdiri dari 252 sites telekomunikasi dan 559 kolokasi. Pertumbuhan pesanan kolokasi yang berkelanjutan telah menghasilkan rasio kolokasi tertinggi hingga saat ini sebesar 1,98 kali," kata CEO TBIG Hardi Wijaya Liong, dalam siaran pers, Selasa (8/6).

Per 31 Maret 2021, total pinjaman kotor (gross debt) perseroan adalah sebesar Rp26,83 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp11,57 triliun.