Laba TPIA milik konglomerat Prajogo Pangestu anjlok

Laba bersih perusahaan petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu anjlok 71,42% pada semester I-2019.

Laba bersih perusahaan petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu anjlok 71,42% pada semester I-2019. / Perseroan

Laba bersih perusahaan petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu anjlok 71,42% pada semester I-2019.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mencatatkan penurunan pendapatan hingga 18,1% pada paruh pertama 2019 menjadi US$1,05 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,29 miliar.

Direktur TPIA Suryandi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/9) mengatakan penurunan pendapatan tersebut ditekan oleh harga rata-rata jual produk yang lebih rendah, terutama ethylene dan polyethylene. Harga Ethylene turun dari US$930 per metrik ton (MT) pada kuartal I-2019, menjadi US$828 per MT di kuartal II-2019.

"Penurunan harga ethylene ini disebabkan pasar yang sepi karena liburan di China, Jepang, dan Idul Fitri di Asia Tenggara, di tengah permintaan yang lebih lemah secara keseluruhan dan pasokan yang cukup dengan beberapa pemadaman unit hilir," kata Suryandi, Selasa (24/9).

Lalu, harga polyethylene turun menjadi US$1.094 per MT pada kuartal II-2019. Harga Polyethylene turun disebabkan oleh sepinya aktivitas perdagangan selama musim liburan, ketidakpastian karena ketegangan perdagangan Amerika Serikat-China, dan persediaan yang cukup.