Laba usaha PP Presisi meningkat 24% menjadi Rp344 miliar

Peningkatan pendapatan ini tidak terlepas dari usaha percepatan proyek-proyek konstruksi yang dilakukan selama periode pelonggaran PPKM.

Logo PP Presisi. Foto istimewa

Laba Usaha PP Presisi meningkat 24% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp344 miliar pada akhir September 2021, dari sebesar Rp277 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan pendapatan sebesar 18,5% yoy dari Rp1,6 triliun (9M20) menjadi Rp1,9 triliun (9M21).

“Peningkatan pendapatan ini tidak terlepas dari usaha percepatan proyek-proyek konstruksi yang dilakukan selama periode pelonggaran PPKM, serta usaha peningkatan kinerja operasional jasa pertambangan nikel,” kata Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11).

Di samping kedua usaha tersebut, peningkatan kinerja perseroan juga ditopang oleh kinerja ventura LMA pada proyek pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, yang ikut menyumbang laba sebesar Rp64 miliar, sehingga mendorong perolehan laba bersih sebesar Rp107,4 miliar (9M21) meningkat 114,4% yoy dari Rp50,1 miliar (9M20).

"EBITDA juga melesat menjadi sebesar Rp693,4 miliar (9M21) meningkat 11,2% yoy dari Rp623,7 miliar (9M20),” tambah Rully.

Total Aset meningkat sebesar 1,4% dari Rp6,9 triliun (31 Desember 2020) menjadi Rp7,0 triliun (30 September 2021) seiring dengan peningkatan aset lancar sebesar 4,6% dari Rp4,0 triliun (31 Desember 2020) menjadi Rp4,2 triliun (30 September 2021), serta peningkatan investasi pada ventura bersama sebesar 123,9% dari Rp51,4 miliar (31 Desember 2020) menjadi Rp115,1 miliar (30 September 2021).