Ladang cuan dari loyalitas tanpa batas fandom K-pop

Kecintaan penggemar pada grup musik Korea Selatan (K-Pop) menjadi ladang bisnis yang menjanjikan.

Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.

Yudi rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan tiket konser SEVENTEEN jelang boyband Korea Selatan itu akan tampil pada 24 dan 25 September, lalu. Konon, cara ini bisa membuat para fans K-Pop mendapatkan harga tiket lebih murah dari calo. Pria yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol) ini rela menunggu sekian lama demi sang buah hati, Marsya yang menjadi salah seorang fans SEVENTEEN.

“Ayah aku dikasih tau sama CARAT (sebutan untuk penggemar SEVENTEEN-red) kalau biasanya harga tiket yang dijual sama calo bisa lebih murah, kalau konsernya udah mulai. Tapi ternyata enggak turun, jadi terpaksa pulang dan besoknya dia balik lagi buat nyariin aku tiket OTS (on the spot-red),” kata Marsya melalui pesan langsung (direct message/DM) Twitter kepada Alinea.id, Senin (10/10).

Kisah Yudi ini sempat viral di lini masa sosial media. Ia rela berburu tiket konser yang bertajuk ‘SEVENTEEN World Tour: Be the Sun in Jakarta’ itu demi sang buah hati.
Yudi juga getol bertanya kepada para penggemar yang berada di lokasi konser terkait harga tiket dan tongkat cahaya (light stick) dari grup idola SEVENTEEN. 

Sayang, di hari kedua pun Yudi tidak juga berhasil mendapatkan tiket untuk sang putri yang merupakan seorang CARAT dan MOA (sebutan penggemar untuk grup idola TXT) itu. Harga tiket yang ditawarkan oleh calo-calo di luar venue konser masih terlalu mahal untuk ayah gadis 15 tahun itu.

Mengutip laman penjualan tiket di Mecimashop.com dan Tiket.com, Mecimapro sebagai promotor konser mematok harga jual tiket paling rendah Rp1,2 juta dan paling mahal Rp3,5 juta. Sementara berdasarkan pantauan Alinea.id, banyak calo yang menawarkan tiket dengan harga jauh lebih tinggi dari harga normal di hari-H konser, yakni di kisaran Rp3 juta untuk harga tiket paling murah, hingga lebih dari Rp8 juta untuk tiket paling mahal.