Riset: Laki-laki lebih banyak belanja online ketimbang perempuan

Adopsi e-commerce akan terus meningkat tiap tahunnya. 

Ilustrasi belanja online. Foto Pixabay.

Pandemi Covid-19 memicu terjadinya lonjakan transaksi di e-commerce. Hal itu terungkap dalam riset tahunan edisi kedua Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021 yang diluncurkan Kredivo dan Katadata Insight Center.

Expert Panel Katadata Insight Center (KIC), Mulya Amri menjelaskan riset ini dilakukan pada periode Januari-Desember 2020 terhadap 10 sampel transaksi oleh 1 juta pengguna Kredivo di enam pemain e-commerce di Indonesia, yaitu Blibli, BukaLapak, JD.id, Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

Dari data tersebut terlihat bahwa nilai-nilai transaksi kelompok laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan dalam setiap tahunnya, namun dengan jenis barang yang lebih sedikit dari perempuan.

Dari data tersebut dijelaskan nilai rata-rata transaksi kelompok laki-laki sebesar Rp216.980 per transaksi, dengan 14 tipe barang per tahun, namun kelompok perempuan nilai transaksinya rata-rata Rp152.468 per transaksi, dengan 18 tipe barang per tahun.

"Meskipun laki-laki belanja lebih sedikit jenis barang dibandingkan dengan perempuan, namun secara nilai transaksi rata-ratanya lebih besar dibandingkan perempuan," katanya dalam video conference, Rabu (9/6).